Selasa, 29 Mei 2012

Menunggu Tanpa Waktu

Sakit yang aku dapatkan 
Mengenal dirimu dan mencintaimu
Karena tak dapat ku sangka
Kau bukan milikku
Kau bukan kekasihku
Sisakan cinta itu untukku
Walau kau masih dengannya
Ku tetap menunggu tanpa waktu
Hingga semua jadi nyata
Slalu ku bayangkan 
Kau berakhir denganya dan jadi milikku
Hingga semua menjadi akhir yang indah
Untukku cinta abadi menjadi nyata

Selasa, 22 Mei 2012

Aku yang terluka

Jangan kau fikir ku tak menangis
Saat kau bersanding bersamanya
Jangan kau fikir ku tak terluka
Saat dirimu manjainya

Telah ku coba tutup mata ini
Namun tak kuasa hilangimu
Wajahmu terbayang saat bersamanya
Membuat hatiku semakin hancur

Mungkin aku salah dengan rasa ini
Harusnya ku sadar ini yang terbaik untuk kita
Jangan pernah kau sakiti dia
Seperti kau menyakitiku

Cobalah terima rasa ini
Walau tak bisa biarlah
Ia bahagia bersamamu
Walau disini ku yang terluka

Selasa, 08 Mei 2012

Jamuan makan dengan kolega

Etika Makan
Jika kita berbicara tentang etika makan, kita tidak dapat lepas dari kata kelakuan kita sendiri di dalam menjalankan interaksi sosial. Kapan kita berperan sebagai pelaku utama atau sebagai pelaku penyerta pada waktu kita akan menjamu tamu, keluarga, relasi, kolega dan lain-lain. Demikian juga sebaliknya kita pasti juga akan menghadiri undangan-undangan jamuan makan dari keluarga, teman , relasi, kolega dan lain-lain.
Pertemuan dalam jamuan akan :
  1. Memberikan citra umum mengenai keadaan keluarga, usaha atau daerah.
  2. Mendapat relasi baru yang mungkin akan sangat bermanfaat untuk kepentingan suatu usaha. Pada saat ini banyak kontak bisnis yang dilakukan di meja makan.
  3. Memberikan suasana keakraban dalam kepentingan bersama atas suatu masalah. 
Mengingat bahwa tata cara makan antara satu daerah dengan daerah lain mempunyai perbedaan, maka kita hanya akan menyesuaikan tata cara makan secara umum dan international yang akan bisa diterima oleh berbagai macam lapisan masyarakat.

Cara Menggunakan Alat Makan
  1. Alat makan yang tertata di sebelah kanan napkin Anda akan digunakan mulai dari yang paling luar masuk ke dalam, sedangkan alat yang tertata di atas napkin Anda digunakan mulai dari bawah naik ke atas.
  2. Gelas air es Anda berada di sebelah kanan atas Anda.
  3. Bila alat makan Anda kurang, sebaiknya minta petugas/tuan rumah, jangan mengambil alat makan teman Anda yang kursinya masih kosong. Jangan menggunakan alat makan seadanya.
  4. Letakkan alat-alat makan di piring bila telah selesai makan, jangan diletakkan di atas meja makan.
  5. Bila alat makan terjatuh, mintalah ganti dengan alat makan yang baru.
  6. Bukalah napkin Anda sebelum memulai makan, dan letakkan di pengkuan Anda.
  7. Bila telah selesai, lipatlah napkin dengan baik dan letakkan di sebelah kiri piring Anda.
  8. Piring B & B Anda berada di sebelah kiri Anda.
Menikmati Makanan Kecil
  1. Makanan kering yang dapat diambil dengan tangan, sebaiknnya dimakan tanpa menggunakan alat.
  2. Jika makanan kecil ditawarkan oleh petugas, ambillah dan taruh dalam piring kecil Anda.
Minuman

1.  Bila Anda ragu-ragu dengan jenis minuman yang ditawarkan, tanyakanlah apa jenis minuman tersebut.
2.  Jangan mencoba/mencicipi dengan sendok.
3.  Jangan meninggalkan sendok di dalam cangkir Anda.
4.  Jangan minum hingga menimbulkan suara.
                                                                    
Beberapa aturan dasar yang terdapat di setiap etika makan, yaitu :
1.      Makan dengan mulut yang tertutup saat mengunyah makanan
  1. Berbicara dengan volume suara yang rendah
  2. Tutupi mulut saat batuk atau bersin
  3. Jangan menyandarkan punggung di sandaran kursi
  4. Jangan menimbulkan suara saat mengunyah makanan
  5. Jangan memainkan makanan dengan peralatan makan
  6. Jangan mengejek atau memberitahu seseorang bahwa dia memiliki etika makan yang buruk
  7. Jangan bersendekap di meja makan
  8. Selalu meminta ijin ke empunya acara saat akan meninggalkan meja makan
  9. Jangan menatap mata orang lain saat dia sedang makan
  10. Jangan berbicara di telepon di meja makan. Meminta ijinlah saat anda benar benar harus menjawab telepon, dan meminta maaflah saat kembali.
  11. Jangan menimbulkan suara saat memakan sup
  12. Letakkan garpu di sebelah kiri dan garpu disebelah kanan bersama-sama di arah jam 5 di atas piring dengan bagian pisau yang tajam menghadap ke dalam. Ini menandakan bahwa anda telah selesai makan.
  13. Lap yang disediakan di atas meja tidak boleh digunakan
  14. Jangan menghilangkan ingus dengan lap tangan. Lap yang disiapkan untuk anda hanya untuk membersihkan mulut bila kotor
  15. Jangan mengambil makanan dari piring orang lain dan jangan memintanya juga
  16. Telan semua makanan yang ada di mulut sebelum minum
  17. Jangan menggunakan tangan saat mengambil makanan yang tersisa di dalam mulut, gunakan tusuk gigi
  18. Usahakan untuk mencicipi semua makanan yang disediakan
  19. Tawarkan ke orang di sebelah anda saat anda akan menuangkan minuman ke gelas anda
  20. Sisakan makanan sedikit bila anda tidak ingin atau tidak sanggup menghabiskan makanan
  21. Tunggu ada aba-aba untuk mulai memakan makanan yang dihidangkan
  22. Menambahkan bumbu setelah mencicipi makanan dianggap kasar dan menghina koki
  23. Kecuali di restoran, jangan minta untuk menyingkirkan sisa makanan anda kecuali acara makan sudah selesai dan jangan pernah melakukan bila diundang ke acara formal.
  24. Jangan lupakan satu hal yang umum, jangan lupa untuk selalu mengatakan ‘tolong’ dan ‘terima kasih’ setiap kali anda meminta bantuan
*      ETIKA MAKAN MENURUT BUDAYA JAWA
·  Bagi sebagian masyrakat Jawa yang masih menjunjung adat, makan adalah kegiatan sehari-hari yang   tidak boleh terlepas dari sopan santun dan aturan budaya jawa.
·   Setiap gerak, ucapan dan perilaku harus lebih diutamakan
•   Saat suatu keluarga mengadakan jamuan makan, tempat duduk ini diberikan pada tamu yang paling mereka hormati atau yang paling di tuakan. Jika sang tamu terhormat atau yang paling tua belum duduk, tamu lain belum diperkenankan duduk. Acara makan juga belum dimulai jika tamu terhormat belum mulai makan.
·   Saat santapan dimulai, orang muda harus menunggu orang yang lebih tua, baik untuk mengambil nasi atau untuk memulai makan.
·   Saat makan sebaiknya tidak menggunakan suara yang keras atau tertawa yang keras.
·   Bila mengambil nasi atau lauk sebaiknya mengambil dalam p[orsi yang cukup, kalau kurang bartu tambah lagi. Jangan sampai menyisakan sisa makanan didalam piring.
·   Saat mengunyah sebaiknya tidak berbunyi dan dengan mulut tertutup.
·   Jangan bersendawa dan gelekan setelah makan.
·   Bila buang ingus harus keluar dari meja makan.
·   Bila diundang menjadi tamu di dalam jamuan makan di rumah, sebaiknya mencobai semua jenis  makanan yang ada meskipun sedikit.
·   Menambah porsi makan tidak masalah asal jangan berlebihan.
Etika Makan Internasional
Menghadiri perjamuan makan ala Barat atau Internasional hendaknya memperhatikan etika berikut:
  1. Hendaknya menunggu makanan sudah tersedia di depan semua tamu, setelah nyonya rumah memberi isyarat baru mulai bersantap. Sebelum nyonya rumah mengambil sendok atau garpu, para tamu hendaknya tidak mengambil makanan apapun. Ini adalah kebiasaan orang Amerika, yang agak berbeda dengan beberapa negara di Eropa.
  2. Serbet makan hendaknya dibentang di atas lutut. Bila agak besar, hendaknya dilipat dan diletakkan di atas paha. Apabila agak kecil, boleh dibuka keseluruhannya. Serbet makan meskipun boleh dikenakan di sekeliling leher atau di depan dada, namun terlihat kurang sedap dipandang, maka sebaiknya jangan dilakukan.
  3. Boleh menggunakan serbet makan untuk menyeka mulut ataupun jari tangan, namun jangan dipakai untuk menyeka peralatan makan.
  4. Pada saat makan duduklah tegak, jangan terlalu miring ke depan, juga jangan meletakkan ke dua siku di atas meja, agar tidak membentur tamu di samping.
  5. Dalam menggunakan pisau dan garpu, hendaknya tangan kanan memegang pisau, tangan kiri memegang garpu. Bila hanya menggunakan garpu boleh menggunakan tangan kanan. Dalam menggunakan pisau, bagian yang tajam jangan menghadap ke luar. Terlebih lagi jangan menggunakan pisau memasukkan makanan ke dalam mulut.
  6. Sewaktu memotong daging jangan menimbulkan suara berisik beradunya pisau dan piring. Ketika makan mie, boleh dimakan dengan dililitkan pada garpu, jangan ditusuk. Di pertengahan jalan bila meletakkan pisau dan garpu, hendaknya diletakkan di atas piring dengan membentuk huruf V terbalik yaitu .
  7. Apabila pisau dan garpu diletakkan bersama memiliki arti telah selesai makan.
  8. Roti hendaknya diambil dengan tangan, kemudian diletakkan pada piring kecil di samping atau di bagian pinggir piring besar, janganlah mengambil roti dengan menusukkan garpu. Mentega hendaknya diambil dengan pisau mentega, jangan menggunakan pisaunya sendiri. Mentega yang diambil diletakkan di piring kecil di samping, jangan langsung dioleskan di atas roti. Jangan memotong roti dengan pisau, juga jangan mengoleskan mentega keseluruh permukaan roti, melainkan setiap kali dicabik sedikit, diolesi dan dimakan.
  9. Salad dimakan dengan garpu. Garpu dipegang dengan tangan kanan, ujungnya menghadap ke atas. Bila salad dimakan bersama roti atau kue kering, tangan kiri boleh memegang sepotong roti kecil atau kue kering, membantu garpu mengambil salad.
  10. Ketika menyantap ikan, tangan kiri boleh memegang roti, tangan kanan memegang pisau untuk menyingkirkan duri. Tulang dan duri ikan yang sudah berada dalam mulut jangan langsung diludahkan ke dalam piring, melainkan ditangkap dengan garpu dan diletakkan di atas piring dengan perlahan. Atau diupayakan tanpa menarik perhatian diambil dengan tangan dan diletakkan dipinggir piring, jangan dibuang di atas meja atau lantai. Biji buah hendaknya
  11. Makanan di dalam mulut hendaknya ditelan dulu sebelum minum, jangan mendorong makanan di dalam mulut dengan air. Perlu diperhatikan untuk menyeka mulut sebelum minum air dari gelas agar tidak mengotorinya.
  12. Pada saat menyantap jangan mengangkat mangkuk atau lepek. Minum kuah boleh kopi jangan meletakkan sendok di dalam gelas.
  13. Bersantap, terutama minum kuah jangan mengeluarkan suara. Pada waktu mengunyah hendaknya menutup mulut.
  14. Jangan membuang ingus atau bersendawa di meja makan. Bila bersin atau batuk hendaknya meminta maaf kepada orang di sekeliling.
  15. Di meja makan jangan mengorek gigi. Bila ada yang mengganjal di sela gigi, terpaksa harus dikeluarkan, hendaknya menutupi mulut dengan serbet makan, sebaiknya menunggu tidak ada orang lain baru dikeluarkan.
  16. Waktu makan selalu berdiam diri adalah kurang sopan, hendaknya berbincang dengan orang di sebelah. Namun pada saat mengunyah jangan berbicara. Sekalipun ada yang mengajak Anda berbicara, juga mesti menelan dulu makanan di mulut baru menjawab. Sewaktu berbicara boleh tidak meletakkan pisau garpu, namun jangan sambil menggerak-gerakkannya di udara.
  17. Di meja makan, segala makanan hendaknya di-ambil dengan pisau dan garpu. Hanya seledri, buah-buahan, snack kering, buah kering, permen, irisan kentang goreng, jagung, paha katak, roti dan lain-lain, boleh dimakan dengan dipegang tangan.
  18. Ketika pelayan membagikan makanan secara berurutan, saat sampai di sebelah kiri, baru merupakan giliran Anda. Bila pelayan masih berdiri di sebelah kanan janganlah mengambil, saat itu merupakan giliran tamu yang ada di sebelah kanan Anda untuk mengambil makanan.
  19. Waktu mengambil, sebaiknya setiap macam diambil sedikit, dengan demikian akan menyenangkan nyonya rumah. Kalau memang sangat tidak menyukai makanan tertentu, juga boleh mengatakan, Terima kasih, tidak.
  20. Ketika nyonya rumah akan mengambilkan makanan untuk anda. Anda boleh menyodorkan piring bersama pisau dan garpu kepa-danya atau menyerahkan kepada petugas. Bila beliau tidak menawarkan kepada anda, andapun tidak dapat meminta tambah, karena berbuat demikian sangatlah tidak sopan.
  21. Beberapa jenis makanan seperti roti, mentega, selei, acar, buah-buahan yang dikeringkan, permen dan lain lain, perlu menunggu nyonya rumah mempersilahkan baru boleh disantap.
  22. Para tamu ketika bergilir mengambil makan, tamu pria selayaknya mempersilahkan tamu wanita disampingnya mengambil dahulu, atau menawarkan jasa untuk mengambilkannya.
  23. Sewaktu makan, jangan mengambil makanan melintasi muka orang. Bila memerlukan sesuatu hendaknya disampaikan melalui bagian belakangnya.
  24. Setelah makan, para tamu hendaknya menunggu nyonya rumah berdiri baru satu per satu mengikutinya meninggalkan meja makan. Meninggalkan perjamuan ketika masih makan atau ketika perjamuan belum selesai adalah kurang sopan. Setelah berdiri, tamu pria hendaknya membantu kaum wanita untuk mengembalikan kursi ke tempatnya semula.
  25. Serbet makan diletakkan di atas meja, jangan dilipat seperti keadaan semula.
  26. Agar seluruh perjamuan dipenuhi atmosfir menggembirakan dan harmonis, bukan saja para tamu mesti berperilaku tepat dan sopan, sikap tuan dan nyonya rumah juga sangat menentukan.
  27. Setelah perjamuan dimulai, kewajiban tuan dan nyonya rumah adalah memfasilitasi komunikasi yang hidup dan menarik, setiap tamu tidak terabaikan. Bila ada seseorang yang membicarakan topik yang kurang tepat, tuan rumah hendaknya secara cerdik segera mengalihkan topik pembicaraan.
  28. Dalam perjamuan, tuan rumah hendaknya menunggu para tamu selesai menyantap sejenis makanan baru melanjutkan dengan jenis berikutnya.
  29. Tuan rumah hendaknya tidak makan terlalu cepat, bila kebanyakan orang sudah selesai, sedangkan ada beberapa orang masih belum menyelesaikannya, maka sebaiknya mengurangi kecepatan agar tidak ada tamu yang merasa kurang nyaman.
  30. Dalam perjamuan, tuan rumah hendaknya berusaha keras agar setiap tamu merasa nyaman dan leluasa. Andaikan seorang tamu menjatuhkan pisau garpu di lantai, hendaknya dengan sopan segera mengupayakan penggantinya.
  31. Bila seorang tamu tanpa sengaja memecahkan piring atau mangkuk, nyonya rumah hendaknya dengan tenang membereskannya dan mengucapkan kata-kata yang menghibur, jangan menunjukkan wajah yang tidak senang.
  32. Tuan rumah tidak boleh memerinci perhitungan biaya yang dikeluarkan dalam perjamuan di depan para tamu.
ETIKA MAKAN DALAM JAMUAN BISNIS

Jangan sepelekan etika makan saat berbisnis. Sebab, berdasarkan hasil survei lembaga riset diketahui, 49% Bagian Keuangan menyatakan sebagian besar keberhasilan transaksi bisnis justru terjadi di luar kantor, seperti di restoran atau tempat entertain yang lain. Hasil survai juga menyebutkan yang menjadi wakil perusahaan wajib mengerti tentang bagaimana cara meng-entertain (menghibur) klien dan tata cara makannnya. Sebab, hal itu mempengaruhi citra perusahaan. Cara makan seseorang itu menunjukkan karatkernya dan berpengaruh terhadap citra perusahaan. Hubungan Sosial, entertaining etiquette bertujuan mempererat hubungan sosial antara yang mengundang maupun tamunya, baik untuk kepentingan bisnis atau keperluan lainnya. Tips bagi pengundang, tentukan restorannya, datang lebih awal, siapkan pembayaran, dan selalu menawarkan.
Sementara bagi penerima undangan jangan terlambat, perhatikan kode-kode undangan, beri tahu jika vegetarian/ alergi terhadap makanan tertentu.




Selasa, 01 Mei 2012

                                               KESEHATAN KULIT

# Haluskan Wajah

   Bahan-bahan yang bisa digunakan untuk menghaluskan wajah diantaranya : Wortel,bunga kenanga,temu   giring,kulit jeruk purut.

Resep 1:

2-3 Wortel dikupas,dicuci,lalu parut dan diperas airnya.Oleskan ke wajah.Bisa juga diparut langsung ditempatkan diwajah sebagai masker,sampai kering.

Resep 2 :

Sediakan 5 kuntum bunga kenanga,5 rimpang temu giring,dan 1 buah kulit jeruk purut,semua bahan dicuci bersih,tumbuk halus,peras dan saring.Airnya oleskan pada wajah dan biarkan beberapa saat lalu dibilas.

# Jerawat

   Jerawat muncul akibat tersumbatnya saluran minyak folikel ( selubung ) rambut oleh lemak mati yang disebut komedo,sehingga lemak terbendung,mengental dan akhirnya memadat yang makin lama makin membesar dan muncul dipermukaan kulit yang kemudian dikenal orang dengan jerawat.

Resep 1 :

Dengan menggunakan belimbing wuluh ada 2 cara :

1). 3 buah belimbing wuluh segar dicuci bersih,diparut dan diberi sedikit garam.Tempelkan pada kulit yang berjerawat. Lakukan 2 kali sehari.

2). 3 belimbing wuluh diparut,remas,beri garam,gosokkan ke jerawat.

Resep 2 :

Jemur 2-3 helai daun pepaya yang sudah tua, lumatkan sambil diberi air,peras oleskan sarinya pada jerawat.

Resep 3 :

Satu jeruk nipis dicuci,diiris gosokkan pada kulit wajah.